May 4, 2024

Sebagai warga negara yang baik, pajak pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar tingkat sekolah menengah pertama, hingga pebisnis ternama. Memang perlu banyak pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pajak ini. Dipercaya sebagai salah satu pemasukan negara terbesar, sebenarnya banyak cara yang dapat semakin mengakrabkan masyarakat dengan pajak, salah satunya dari banyaknya slogan yang muncul.

Sebut saja ‘Orang Bijak Taat Pajak;’ ‘Ayo Peduli Pajak;’ atau ‘Bangga Bayar Pajak.’ Dalam situs resmi Dirjen Pajak, slogan ‘Orang Bijak Taat Pajak’  dapat berarti sebagai negara yang terus berkembang, Indonesia masih membutuhkan banyak dana untuk pembangunan negara, sementara dana pajak adalah salah satu sumber dana yang digunakan Indonesia untuk pembangunan dan juga infrastruktur. Oleh karena itu, warga Negara yang taat bayar pajak seperti PPh, PPn, PBB, dan jenis pajak lainnya maka tergolong warga yang bijak. Slogan ‘Ayo Peduli Pajak’ dimaksudkan agar warga negara dapat diarahkan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap segala perkembangan terkait dengan dunia perpajakan di Indonesia. Kepemilikan NPWP, Program Tax Amnesti, Perubahan PTKP, dan masih banyak perkembangan terbaru tentang pajak. Peduli artinya, kita tahu bukan tidak mau tahu apalagi pura-pura tidak tahu. Adapun slogan ‘Bangga Bayar Pajak’ artinya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak. Namun ada rasa yang mengganjal, kenapa harus bangga? Jawabannya simpel. Secara sederhana kita tahu bahwa APBN Indonesia dari tahun ke tahun sumber utamanya dari pajak, di mana penggunaan dana APBN atas pajak tersebut digunakan di antaranya untuk pembangunan berbagai fasilitas atau infrastruktur Negara kita ini, jadi pantas saja kalau kita merasa bangga jika termasuk orang yang sadar untuk bayar pajak.

Kewajiban membayar pajak semisal melaporkan pajak tahunan atau SPT merupakan bagian dari sumbangsih masyarakat dalam pembangunan bangsa. Membayar pajak untuk keberlanjutan pembangunan merupakan ikhtiar dari bela negara. Dengan keuangan negara yang kuat maka pertumbuhan ekonomi sebagai sesuatu yang diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap kesinambungan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya merubah paradigma membayar pajak karena paksaan menjadi bangga karena sudah taat pajak. Karena masyarakat harus sadar bahwa dengan taat pajak berarti masyarakat telah menjadi pahlawan di Negeri ini. Di masa sekarang pahlawan bukan hanya yang bertopeng, dengan taat membayar pajak kalian sudah bisa dikatakan pahlawan karena membantu membangun Negara Indonesia yang diketahui 85 persen pendapatan Negara berasal dari penerimaan pajak. Masyarakat yang telah taat pajak harus bangga karena telah berkontribusi langsung kepada Negara Indonesia. Maka dari itu, mari ber sama-sama membangun Negara menjadi lebih baik dengan taat pajak. mari bersama-sama menjadi generasi yang sadar akan pajak dan melaksanakan kewajiban sebgai wajib pajak. Karena pajak untuk kesejahteraan kamu dan ratusan juta penduduk Indonesia. (Ruhiyat Hendar 1603)